Jumat, 04 April 2014

PENGENALAN UNTUK DRAWING PADA INVENTOR

    Setelah kita mempelajari cara menggambar pada inventor dan proses assemblynya, untuk selanjutnya adalah proses drawing dan cara mencetak gambar tersebut denganmenggunakan printer.

Untuk urutan prosesnya adalah sebagai berikut :
A. Setting Drafting Standard
1. Bukalah program inventor dan pilih option New dan pilih Standar.idw ( lihat
gambar di bawah ini : 


2. Kemudian akan keluar tampilan sebagai berikut :


3. Klik Format pada bagian menu sebelah atas dan pilih Styles Editor.



4.  Pada kotak dialog Styles and Standards kemudian pilih  Default Standard
(ANSI-mm) dan pilih  New. Pada kotak dialog  New Style Name tulis My-
Standard dan klik OK. 



5.  Pilih My-Standard drafting standard pada kotak check list, kemudian klik
Available Styles tab. Pilih Dimension pada list  Style Type, kemudian pilih
styles yang ada untuk gambar yang akan digunakan dengan cara memberikan
check list sesuai gambar di baawah ini dan klik Save.




 6. Di list Styles, klik pada tanda + pada kategori Dimension dan pilih Default
(ANSI) dimension style. Pada Linear Precision list pilih 3.123 dan klik Save.



Kemudian ulangilah untuk Dimension Styles yang Default – mm (ANSI) dan
Default – mm [in] (ANSI). Klik Done apabila semuanya telah selesai.
7.  Pada style list klik tanda + pada option Text, kemudian klik kanan pada Note
Text (ANSI) style dan kemudian pilih New Style pada shortcut.
  


8.  Pada kotak dialog  New Style Name tulis  Gen-Dim-Text dan klik
OK 


9.  Pilih Arial pada Font list dan kemudian tulis General Dimension Text pada
kotak Comments dan kemudian klik Save. 

10.  Pada  Standard list pilih kategori  Dimension dan kemudian pilih  Default
(ANSI) dimension style. Klik pada Text tab dan pilih Gen-Dim-Text pada
Primary Text Style list dan klik Save 


Kemudian ulangilah untuk Dimension Styles  yang Default – mm (ANSI)
dan Default – mm [in] (ANSI). Klik Done apabila semuanya telah selesai.
11.  Kemudian tutup kotak dialog Standard Editor.
12.  Langkah selanjutnya adalah pada menu  Format pilih  Document Setting.
Pada kotak dialog  Document Setting pilih  My-Standard pada  Active
Standard list.




13.  Pada Document Setting pilih Sheet tab. Kemudian pilih warna Sheet dengan
warna Putih dan kemudian klik OK agar perubahan dapat disimpan.

Selasa, 25 Maret 2014

Apa itu Assembly Pada Inventor???

          Inventor adalah salah satu aplikasi untuk membuat design gambar 3 dimensi yang sering digunakan mahasiswa teknik mesin. Dengan adanya aplikasi inventor maka mahasiswa teknik mesin dapat merancang sebuah gambar menjadi bentuk assembly dan bentuk animation gerak benda setelah dibuat.

         Aplikasi ini sangat bermanfaat bagi option perancangan dan fabrikasi pada teknik mesin.
Inventor memang salah satu aplikasi untuk merancang gambar menjadi bentuk benda. Bukan berarti hanya inventor saja aplikasi yang bisa digunakan untuk menggambar benda 3 dimensi. Dalam teknik mesin dikenal juga aplikasi autocad dan solid works. Semua aplikasi ini digunakan untuk satu tujuan menghasilkan rancangan gambar yang sesuai dengan keinginan.

   Dari yang sudah saya pelajari dari ketiga aplikasi yang sudah disebutkan di atas,inventor mungkin bisa dikatakan aplikasi yang paling sederhana atau bisa dibilang paling mudah dipahami dan dipelajari. Pada aplikasi inventor pengguna bisa langsung membuat rancangan awal tanpa harus mempersiapkan ukuran kertas seperti pada autocad.

      Memang ada sebagian orang yang mengatakan solid works mudah dipahami sama halnya dengan inventor, tetapi tinggal memilih aplikasi yang cocok saja sesuai keinginan perancang. Seiring berjalannya zaman sebenarnya inventor mulai ditinggalkan dan digantikan oleh aplikasi solid works. Namun karena banyaknya yang menganggap inventor lebih mudah dipelajari maka ada saja tugas mata kuliah tertentu pada jurusan teknik mesin yang masih menggunakan aplikasi inventordaripada aplikasi solid works.

    Aplikasi inventor dapat digunakan untuk merancang part (bagian komponen benda),assembly, dan animation benda assembly yang sudah dirancang. Dengan adanya aplikasi inventor maka benda rancangan akan terlihat jelas berat maupun bentuk dasarnya.
Pada pembuatan part pada aplikasi inventor, perancang dapat membiat bentuk bagian dari benda yang akan dibuat. Contoh membuat sebuah jig (penahan), maka komponen atau part yang perlu dibuat adalah clamp screw, adjustable locators dan bagian utama jig (penahan) itu sendiri.

    Pada pembuatan assembly pada aplikasi inventor, perancang menggabungkanparts yang sudah dibuat sesuai bentuk dan ukuran, sehingga pada proses assemblytersebut parts tinggal digabungkan (constrain) sehingga membentuk benda yang sudah dirancang.

     Pada pembuatan animation pada aplikasi inventor, perancang tinggal memilih bentukassembly yang sudah dibuat kemudian di animation atau di susun pada susunan memasang benda rancangan sesuai dengan urutan yang sudah dirancang. Misalnya membuat animation pada assembly sebuah ragum, maka pada animation part yang cenderung dipasang atau dilepas terlebih dahulu adalah mur.
Setelah rancangan sudah selesai dibuat maka rancangan gambar dapat di print outdengan mencantumkan ukuran agar lebih jelas untuk mengetahui kebenaran dari rancangan gambar. Pada aplikasi inventor terdapat menu untuk mengedit gambar menjadi satu bentuk pandangan, baik pandangan Eropa maupun pandangan Amerika. Biasanya penggunaan inventor sangat berfungsi untuk merancang benda pada fabrikasi. Misal membuat mesin penggiling padi, mesin pemeras santan kelapa, mesin pengerus arang dan masih banyak lagi mesin lainnya yang bisa dirancang dengan menggunakan aplikasi inventor.

         Kelebihan dengan menggunakan aplikasi inventor untuk mahasiswa teknik mesin antara lain, proses pembuatan rancangan lebih simple bila dibandingkan dengan aplikasi lain seperti autocad, lebih cepat dalam proses pengerjaan karena lebih mudah digunakan dari aplikasi lain, rancangan dapat terlihat menjadi gambar bentuk 3 dimensi.

      Kelemahan dalam menggunakan aplikasi inventor pada perancangan produk untuk mahasiswa teknik mesin antara lain, mahasiswa harus menggambar bagian (part)dengan teliti karena jika tidak teliti maka bentuk gabungan (assembly) akan tidak pas.

       Banyak yang bisa dipelajari dari aplikasi inventor, karena aplikasi ini sangat berguna pada bidang design gambar. Maka belajarlah memahami aplikasi inventor sebelum anda benar – benar menggunakan aplikasi ini dengan tujuan untuk mempermudah proses perancangan dengan menggunakan aplikasi inventor. (FH)

ada sedikit ilmu melalui video ini, silahkan di lihat ..



Selasa, 18 Maret 2014

Tool Rectangular Pada Inventor

Gunakan Rectangular Pattern utnuk menduplikasi satu atau lebih feature dengan pola rectangular.
Pattern Individual Feature Option
Ketika tombol Pattern Individual Feature Option anda klik, anda akan mempunyai pilihan sbb :
Features : Pilih satu atau lebih feature yang akan di pattern.
















Pattern The Entire Solid Option 

Include Work Features : Pilih Work Features yang ingin anda sertakan dalam membuat pattern.

Direction 1

Path : Pilih path/jaluuntuk arah pertama. Path tsb bisa merupakan edge dari sebuah part, atau sketch 2D yang dibuat sebagai path untuk pattern tsb. Klik Flip direction utnuk merubah arah pattern.

  Masukkan jumlah pattern yang anda inginkan (jumlah ini termasuk original featurenya)

                               Masukkan jarak pattern. Metode pengukuran jarak ini bisa dipilih berdasarkan pada Spacing, Distance atau Curve Length.



Spacing : Jarak diukur dari pattern satu ke pattern selanjutnya

Distance : Jarak diukur sebagai jarak totoal antara pattern awal dan akhir

Curve Lengh : Pilih jika path dari pattern anda berupa kurva/bukan garis lurus. Jarak kurva dihitung dengan membagi panjang total kurva dengan jumlah pattern.



Direction 2 : Optional, mempunyai pilihanyang sama dengan pilihan Direction 1.

Start : Pilih titik awal untuk hasil pattern pertama. Pattern tsb bisa dimuali dari sembarang titik.

Compute

Optimized : Untuk jumlah pattern 50 atau lebih,pilih opsi ini untuk meningkatkan performa komputer anda.

Identical : Dengan pilihan ini, hasil pattern akan menggunakan terminasi yang identik tidak peduli dimana mereka mengiris (intersect) feature yang lain.
Adjust : Membolehkan tiap-tiap termiansi dari hasil pattern untuk dikalkulasikan. Ini akan meringankan beban kerja komputer anda saat anda membuat pattern yang banyak.

Orientation :

Identical : Arah orientasi dari hasil pattern identik dengan feature asal.


Adjust to Direction 1 or Direction 2 : Hasil pattern akan berputar sesuai dengan perubahan arah pada path/alur pattern. 


Agar lebih memahami, silahkan lihat video berikut :

Tool Mirror Pada Inventor


           Ketika anda mendesain sebuah komponen, kadang anda memerlukan sebuah geometri 3D yang seimetri terhadap sebuah bidang yang diberikan. Anda dapat menggunakan tool Miirror 3D untuk membuat cerminan duplikasi dari geometri tersebut dengan mengguanakn tool mirror daripada membuatnya satu persatu secara manual.

Keuntungan Menggunakan Mirror Feature

Anda hanya perlu membuat sebuah geometri saja dari bentuk simetri tsb.

Perubahan pada feature/bentuk geometri 3D asal akan langsung diterapkan pada bentuk cerminannya.

Menggunakan Mirror Feature

Untuk mengguanakn Mirror Feature anda memerlukan sebuah geometri yang akan dicerminkan dan sebuah bidang cerminan. Bidang cerminan bisa terdiri dari hal-hal sbb:

Sebuah permukaan datar dari part yang sudah ada

Sembarang Origin Workplane (bidang XY, XZ, atau YZ)

Sebuah Workplane baru (untuk membuat workplane baru akan diternagkan pada Modul selanjutnya, bab Work Features). Setelah andan mempunyai geometri yang akan dicerminkan dan bidang cerminannya,

1.      Klik Tool Mirror  

2.     Pilih Feature 3D yang akan dimirrorkan satu persatu jika anda memilih mengaktifkan “Mirror Individual Feature”   atau anda bisa memilih seluruh geometri 3D yang ada dengan memilih pilihan “Mirror The Entire
Solid” 

3.  Pilih sebuah permukaan atau bidang datar sebagai bidang cerminannya, bisa berupa permukaan datar dari sebuah part yang sudah ada, wokrplane baru atau origin workplane.
4.      Klik OK, maka Feature tsb akan dicerminkan terhadap bidang datar yang anda pilih. Pada Browser Panel akan nampak Mirror Feature dengan didalmnya terdapat Feature-feature yang dimirrorkan dan hasil mirror feature tsb yang disebut Occurrence.

Mengedit Mirror Feature

Anda bisa mengedit Mirror Feature dengan cara yang sama dengan cara untuk mengedit feature yang lain. Pada Mirror Feature anda bisa melakukan perubahan hal-hal sbb:
Menambah atau mengurangi feature yang ingin anda cerminkan Merubah bidang cerminan yang akan digunakan

Mirror Feature Dialog Box

Mirror Individual Feature : Pilih untuk memilih feature satu-satu yang akan dicerminkan. Pilihan berikut muncul jika anda memilih Mirror Individual Feature.


Features : Pilih feature-feature yang akan dicerminkan Mirror Plane : Pilih sebuah bidang datar sebagai bidang cermin.


Mirror Entire Solid : Pilih untuk memilih langsung seluruh geometri 3D yang akan dicerminkan. Pilihan berikut akan muncul ketika anda memilih Mirror Entire Solid.
Include Work Ffeatures : Pilih Work Feature yang termasuk ingin anda cerminkan.

Mirror Plane : Pilih bidang sebagai bidang cermin. Remove Original : Pilih untuk membuang feature asal saat

proses Mirror selesai.

Creation Method : Pilihan ini akan tersedia jika anda mengklik tombol [>>] Optimized : Mengoptimalkan performa hasil mirror. Identical : membuat hasil mirror identik dengan feature asal.
Adjust  to  Model  :  Membolehkan  hasil  dari  mirror  untuk menyesuaikan diri terhadap perubahan pada geometri 3D yang ada. Sebagai contoh, jika anda mencerminkan Cut Feature dari Extrude yang menembus


seluruh part, maka jika anda menggunakan pilihan Adjust to Model, hasil dari cerminan tersebut juga akan part 3D tsb, walaupun ketebalan part pada bagian Mirrornya dirubah.









Silahkan lihat video nya :
:)






Tool Hole Pada Inventor



       Hole feature digunakan untuk membuat lubang yang parametris pada part anda. Walaupun hole feature dipertimbangkan sebagai sebuah placed feature, anda bisa menggunakan geometry pada unconsumed sketch untuk menyediakan titik yang akan dijadikan sebagai titik pusat dari hole tersebut. Hole feature bisa dibuat dengan beberap pilihan seperti, Counterbore, Countersink, Flat bottom, Threadsa, dan Fastener Cearance.


Keunggulan menggunakan hole feature

Ddaripada menggunakan ekstrusi dari lingkaran dengan metode “CUT”, hole feature memberikan fleksibilitas yang lebih banyak dlaam memilih tipe lubang yang diinginkan. Dengan hole feature tool, anda dapat membuat beberapa buah lubang dengan tipe yang bervariasi hanya dengan sebuah dialog box saja, daripada mengedit beberapa geometri secara manual.

Beberapa keunggulan Hole Feature seperti :

Hanya menggunakan sebuah tool untuk membuat lubang dengan pilihan tipe yangbervariasi.

Lubang yang dibuat engan hole feature bisa diberi anotasi pada file drawing di Inventor, dengan tool Hole Note dan Hole Chart.
Ukuran luubang bisa ditentukan dengan melihat pada dialog box tipe ulir dari baut yang akan digunakan atau clearance nya. 

Holes Tool Dialog Box

Placement Option

From Skecth : Pilih untuk membuat hole berdasarkan pada lokasi pada sketsa 2D Lokasi dari Hole bisa berupa Point/Hole center, endpoint dari garis dan kurva, atau pusat dari geometri sirkular yang diproyeksikan.

Linear : Pilih untuk membuat lubang dengan posisi relatif dari dua edge yang dipilih. Concentric : Pilih untuk memilih posisi lubang konsentris dengan edge dari geometri

sirkular yang lain.

On Point : Pilih untuk memposisikan lubang pada sebuah work point.



Agar lebih memahami nya, silahkan lihat video berikut :